9.26.2015

4

You invade my thoughts.

Beautifully, deeply, intricately.

I cannot comprehend how wonderful it is to have you fill my head for most of the time. It's marvelous to consider how you actually managed to stay afloat solely in my mind when everything has gone down and sunk deep deep deep into my sea of contemplations.

What's with you that keeps you above the waves? Apparently the waters like you. Apparently my mind likes you. My heart does, too, if you wondered. I mean, who doesn't? Every cell in my body, every corner of my soul, every fibre in this human being speaks aloud their admiration for you.

Yes, you.

I don't know what you're doing, but you got me speaking nonsense — absolute irrational, hypothetical, philosophical nonsense. I might as well say thank you. I've not been able to be this elaborate, warm, and bubbly for quite a while.

Please keep on doing what you're doing. This is pretty cheesy, but... I plan to stay this happy for a long, long time.

(i.t) x

9.25.2015

Aku. Kamu. Kamu. Aku. Aku & Kamu.

"Jangan mendekat. Jangan mendekat."

Kamu ternyata kembali. Aku hampir beranjak pergi.

Kamu tulus. Sangat tulus.

Aku terdiam. Berpikir — ada manusia setulus kamu.

Kamu tersenyum. Aku tersipu malu.

Aku merenung. Berpikir — mengapa kamu masih membutuhkanku, masih menginginkanku.

Kamu tertawa. Aku tersenyum.

Aku terpaku. Berpikir — apa kurang aku mengungkapkan rasa terima kasih kepada kamu; yang masih saja memaafkan aku?

"Tidak."

Kamu mendekat. Aku tidak bergerak.

Dalam jarak pandangku hanya ada kamu. Sekarang — di pikiranku hanya ada kamu.

"Apa kamu akan pergi?"

Aku tahu suatu hari nanti kamu akan pergi.

Entah sehari, seminggu, sebulan, setahun, semasa depan lagi... Yang jelas, aku tahu kamu akan pergi.

Tunggu. Lebih tepatnya aku atau kamu yang akan pergi. Akan ada sebuah kapan, namun masalah siapa yang pergi, aku tidak tahu pasti. Namun aku tahu pasti bahwa itu urusan sang alam. Bukan lain pula ulah sang waktu.

Kamu tertunduk. Aku tersadar.

Masalah kepergian bisa terjadi kapan saja. Bisa saja tadi apabila aku melangkah pergi. Bisa saja tadi apabila kamu tidak memilih untuk kembali.

Aku egois. Karena aku tidak ingin kamu pergi. Begitu juga kamu. 

Kamu egois. Karena kamu ingin aku tetap disini. Begitu juga aku.

Namun biarlah;
Sebelum kamu memilih untuk pergi;
Sebelum aku memilih untuk tidak kembali;
Sebelum kita tak kuasa egois lagi;
Sebelum kita hilang ditelan semesta;
Sebelum terlambat sudah semuanya;

Pegang tanganku. Jangan lepaskan. Abadikan jari-jemari ini. Sebelum terlepas dari genggaman.

"Tidak. Maafkan aku."

Aku melayangkan beribu terima kasih. Kamu mendekap ragaku.

Aku menghela nafas. Kamu menutup matamu.

Kamu berarti. Sangat berarti.

Aku berharap. Kamu berdoa.

"Jangan pergi. Jangan pergi."

(i.t)

9.08.2015

Ini lagi, ini lagi...

Sejenak. Hanya sejenak.
Cukup untuk membuatnya tersentak.
Matanya melayang ke segala arah, menerka apa yang membuat jantungnya hampir berhenti berdetak.

Mungkin matahari? Namun belum pagi.
Mungkin isyarat untuk berlari? Namun belum ingin beranjak pergi.
Mungkin sebuah memori? Ah, sepertinya lebih pasti.

Bermalam-malam ia bangun seperti ini, memimpikan sesosok pribadi.
Membangunkannya seperti maling di malam hari, mengusik alur sang dini hari.
Ah, tidak tahu sopan santun pikiran-pikiran ini.

Ia tahu seorang itu sudah lama pergi.
Jauh raganya berlari, tak ada tanda akan kembali.
Namun jiwanya muncul lagi, muncul lagi — hatinya kalut tak terkira kali ini.

Cukup sudah nostalgia akan patah hati.
Sampai kapan harus seperti ini?
Simpan saja, esok akan ada lagi.

Lalu untuk apa menghabisi awal hari?
Lebih baik tidur saja lagi.

(i.t)

9.07.2015

Asumsi

Mungkin ia hanya pergi untuk kembali.
Mungkin ia hanya diam untuk bicara suatu hari nanti.
Mungkin ia benci untuk mencinta tiada henti.
Mungkin ia tertawa untuk memendam pahit di hati.
Mungkin ia tenggelam untuk sang ombak bawa ia lari.
Mungkin ia hilang untuk pergi berkelana seorang diri.

Mungkin ia tidak percaya untuk kembali lagi.
Mungkin ia takut untuk jatuh cinta lagi.

Mungkin, mungkin...

(i.t)