Tak jarang pikiran itu terlintas
Bergeming sedetik, barang sepintas,
"Hanya jiwa dalam tubuh yang fana,
Apa artinya aku hidup dalam dunia?"
Cinta hebat terus direnggut
Rasa sakit selalu diteguk
Kisah sama kian ditenggak
Hingga akhirnya lelah ditolak
Memang ini yang disebut hidup
Kadang cerah, ia kadang redup
Dunia berputar, namun pikiran enggan diam
Kau tutup mata agar segala cepat silam
Dalam pikiran engkau melayang
Jauh dari semua, kau ingin menentang
Sunyi senyap, matahari pun sirna
Nanti saja hadapi realita
Kau adalah seorang eskapis
Pemberontak, pemikir, perintis
Bebas lepas dari tatapan mata
Menyendiri dengan sang semesta
Kembalilah dari kegelapan itu
Bangun, lekaslah buka matamu
Percaya atau tidak, dunia membutuhkanmu
Kuatkanlah hatimu, awal yang baru menunggumu
( —i.t )