1.09.2014

Sejenak

A letter made by a friend. To whom it may concern.

28 Agustus 2013, pukul 23:24.

Aku mencintai lelaki yang tak pernah bisa kuraih, selangkah lagi aku kan terjatuh. Seseorang yang hanya ku bisa lihat tawanya, tanpa menjadi alasannya tertawa. Lelaki yang lembut, walaupun ia tak lembut kepadaku. Seseorang yang misterius, hanya bisa kurasa aroma tubuhnya bukan kehadirannya. Lelaki yang menyenangi kehidupannya dan tidak pernah menoleh ke belakang.

Karena ku tahu yang di belakang hanya aku. Aku yang akan terus siap menopangmu. Aku yang hanya menjadi tempat senderan karena kau lelah untuk sejenak. Aku yang hanya kau anggap teman masa luangmu, yang setelah kau sibuk tak terbesit sedikitpun namaku di pikiranmu. Yang menjadi penyemangatmu, hiburanmu, dan pembunuh bosanmu. Tanpa kau pikirkan kebutuhanku yang sama pentingnya untuk menjagaku stabil, menjaga hatiku tetap percaya. Percaya bahwa suatu saat kau akan menoleh kebelakang, melihatku penuh air matta, air mata bahagia karena melihatmu senang. Melihatmu sukses walau aku tersakiti.

Aku tahu bagianku tak begitu penting bagimu. Aku selalu ada dan kau datang hanya ketika butuh. Tapi itu cukup, cukup membuatku merasa diperlukan, walau untuk sesaat.

Ketika ku pergi, adakah kau rasa sedikit kehilangan? Sepercik rasa janggal karena yang biasanya ada sudah tiada? Pernah? Karena yang kurasa hampir sama tapi hanya nilai rasaku jauh lebih besar dari yang kau rasakan.

Kurasa belum saatnya aku pergi. Tapi sebentar lagi. Rasanya kau mulai gerah dan resah melihatku terus membuntutimu. Aku hanya takut, setelah aku pergi kau lupa cara bernafas seperti burung lupa untuk terbang. Atau tanpa topanganku kau merasa kehilangan jati dirimu karena selama ini hanya aku yang mengingatkanmu cara untuk tersenyum.

Tapi cukupkah satu tahun untuk kita? Cukupkah ratusan dan ribuan memori yang tak pernah kulepaskan itu menemaniku tidur? Oh, aku lupa. Kebutuhanku bukan urusanmu, bukan? Sehingga semua ini hanya salahku semua, memori ini hanya aku yang menyimpan karena seperti yang kukatakan, aku hanya untuk sejenak.

-u.e.