Tuhan. Malam ini tidur tidak memihak di diriku.
Malam tampak menemukan seseorang yang lebih indah,
Bahkan bulan dan matahari mempunyai pasangan masing-masing,
Dan bintang menjauh dan tak terlihat,
Aku sendiri
Dari dulu aku berharap,
Satu kali saja hal baik datang dan tinggal
Menemaniku
Aku juga butuh teman.
Malam ini aku datang,
Dengan setangkai mawar,
Kelopaknya sudah menghitam, Tuhan,
Karena selama ini tidak ada yang menyiramnya.
Kalau misal air habis, cintapun dijadikan alternatif
Untuk membuatku terjaga di malam yang menusuk
Dan membelai rambutku hingga aku tertidur,
Dan menanyakan kabarku di tengah siang,
Dan menjemputku dengan pelukan setelah hari yang panjang.
Tuhan, apa aku pantas?
Pantas mendapatkan satu tetes cinta
Untuk mawarku yang hampir mati.
-u.e