Undulating
In an ocean
Of nostalgia
Through a flagrantly
Claimed love
-
Stolen glances
Marks the past
Tiny chuckles
Pauses time
In a space
Where only we reckon
Leaving no corner
Unexplored
* * * * *
What I had;
Is no longer there
-
After forever
I remember;
That it is only
A conjured image
From the past
-
Then I pondered;
Was it ever there?
-
My mind refuses to envision
.
.
.
.
I do not know
.
.
.
.
I will never know
-i.t
1.10.2014
1.09.2014
Desember
Tuhan. Malam ini tidur tidak memihak di diriku.
Malam tampak menemukan seseorang yang lebih indah,
Bahkan bulan dan matahari mempunyai pasangan masing-masing,
Dan bintang menjauh dan tak terlihat,
Aku sendiri
Dari dulu aku berharap,
Satu kali saja hal baik datang dan tinggal
Menemaniku
Aku juga butuh teman.
Malam ini aku datang,
Dengan setangkai mawar,
Kelopaknya sudah menghitam, Tuhan,
Karena selama ini tidak ada yang menyiramnya.
Kalau misal air habis, cintapun dijadikan alternatif
Untuk membuatku terjaga di malam yang menusuk
Dan membelai rambutku hingga aku tertidur,
Dan menanyakan kabarku di tengah siang,
Dan menjemputku dengan pelukan setelah hari yang panjang.
Tuhan, apa aku pantas?
Pantas mendapatkan satu tetes cinta
Untuk mawarku yang hampir mati.
-u.e
Malam tampak menemukan seseorang yang lebih indah,
Bahkan bulan dan matahari mempunyai pasangan masing-masing,
Dan bintang menjauh dan tak terlihat,
Aku sendiri
Dari dulu aku berharap,
Satu kali saja hal baik datang dan tinggal
Menemaniku
Aku juga butuh teman.
Malam ini aku datang,
Dengan setangkai mawar,
Kelopaknya sudah menghitam, Tuhan,
Karena selama ini tidak ada yang menyiramnya.
Kalau misal air habis, cintapun dijadikan alternatif
Untuk membuatku terjaga di malam yang menusuk
Dan membelai rambutku hingga aku tertidur,
Dan menanyakan kabarku di tengah siang,
Dan menjemputku dengan pelukan setelah hari yang panjang.
Tuhan, apa aku pantas?
Pantas mendapatkan satu tetes cinta
Untuk mawarku yang hampir mati.
-u.e
Aku siap
Suatu hari nanti, kalian semua akan jatuh cinta tanpa dibuat-buat.
Tanpa perasaan posesif kekanak-kanakan atau rasa ingin pamer kasih sayang yang berlebihan.
Akan kalian temui seseorang yang membuat kalian jatuh hati tanpa alasan.
Yang membuat kalian tidak takut pada jutaan omong kosong soal sakitnya patah hati.
Yang membuat kalian sudi menjadi diri kalian sendiri.
Tidak dengan ucapan manis atau perilaku yang berpura-pura.
Kalian akan jatuh cinta dengan seadanya, tapi juga dengan segalanya.
Kalian akan jatuh cinta dan berani mempertanggungjawabkannya.
Bukan dengan pujian palsu atau rasa kagum sesaat.
Tapi dengan tatap mata dan rasa saling percaya.
Suatu waktu nanti akan datang seseorang yang datang dan membuat kalian jatuh cinta tanpa alasan,
Yang akan kalian jadikan prioritas,
Bukan sekedar kalian banggakan di media sosial tapi kalian bohongi di kehidupan nyata.
Suatu hari nanti, kalian akan bertemu seseorang yang akan mendengarkan cerita kalian di sisa hidupnya.
Yang akan membuat kalian paham benar apa itu arti kata sayang.
Yang membuat kalian tidak sabar untuk menghabiskan hari tua bersama, berdua, tanpa ragu, tanpa sempat terpikir untuk berpindah ke lain hati.
-u.e
Tanpa perasaan posesif kekanak-kanakan atau rasa ingin pamer kasih sayang yang berlebihan.
Akan kalian temui seseorang yang membuat kalian jatuh hati tanpa alasan.
Yang membuat kalian tidak takut pada jutaan omong kosong soal sakitnya patah hati.
Yang membuat kalian sudi menjadi diri kalian sendiri.
Tidak dengan ucapan manis atau perilaku yang berpura-pura.
Kalian akan jatuh cinta dengan seadanya, tapi juga dengan segalanya.
Kalian akan jatuh cinta dan berani mempertanggungjawabkannya.
Bukan dengan pujian palsu atau rasa kagum sesaat.
Tapi dengan tatap mata dan rasa saling percaya.
Suatu waktu nanti akan datang seseorang yang datang dan membuat kalian jatuh cinta tanpa alasan,
Yang akan kalian jadikan prioritas,
Bukan sekedar kalian banggakan di media sosial tapi kalian bohongi di kehidupan nyata.
Suatu hari nanti, kalian akan bertemu seseorang yang akan mendengarkan cerita kalian di sisa hidupnya.
Yang akan membuat kalian paham benar apa itu arti kata sayang.
Yang membuat kalian tidak sabar untuk menghabiskan hari tua bersama, berdua, tanpa ragu, tanpa sempat terpikir untuk berpindah ke lain hati.
-u.e
Sejenak
A letter made by a friend. To whom it may concern.
28 Agustus 2013, pukul 23:24.
Aku mencintai lelaki yang tak pernah bisa kuraih, selangkah lagi aku kan terjatuh. Seseorang yang hanya ku bisa lihat tawanya, tanpa menjadi alasannya tertawa. Lelaki yang lembut, walaupun ia tak lembut kepadaku. Seseorang yang misterius, hanya bisa kurasa aroma tubuhnya bukan kehadirannya. Lelaki yang menyenangi kehidupannya dan tidak pernah menoleh ke belakang.
Karena ku tahu yang di belakang hanya aku. Aku yang akan terus siap menopangmu. Aku yang hanya menjadi tempat senderan karena kau lelah untuk sejenak. Aku yang hanya kau anggap teman masa luangmu, yang setelah kau sibuk tak terbesit sedikitpun namaku di pikiranmu. Yang menjadi penyemangatmu, hiburanmu, dan pembunuh bosanmu. Tanpa kau pikirkan kebutuhanku yang sama pentingnya untuk menjagaku stabil, menjaga hatiku tetap percaya. Percaya bahwa suatu saat kau akan menoleh kebelakang, melihatku penuh air matta, air mata bahagia karena melihatmu senang. Melihatmu sukses walau aku tersakiti.
Aku tahu bagianku tak begitu penting bagimu. Aku selalu ada dan kau datang hanya ketika butuh. Tapi itu cukup, cukup membuatku merasa diperlukan, walau untuk sesaat.
Ketika ku pergi, adakah kau rasa sedikit kehilangan? Sepercik rasa janggal karena yang biasanya ada sudah tiada? Pernah? Karena yang kurasa hampir sama tapi hanya nilai rasaku jauh lebih besar dari yang kau rasakan.
Kurasa belum saatnya aku pergi. Tapi sebentar lagi. Rasanya kau mulai gerah dan resah melihatku terus membuntutimu. Aku hanya takut, setelah aku pergi kau lupa cara bernafas seperti burung lupa untuk terbang. Atau tanpa topanganku kau merasa kehilangan jati dirimu karena selama ini hanya aku yang mengingatkanmu cara untuk tersenyum.
Tapi cukupkah satu tahun untuk kita? Cukupkah ratusan dan ribuan memori yang tak pernah kulepaskan itu menemaniku tidur? Oh, aku lupa. Kebutuhanku bukan urusanmu, bukan? Sehingga semua ini hanya salahku semua, memori ini hanya aku yang menyimpan karena seperti yang kukatakan, aku hanya untuk sejenak.
-u.e.
dear periphery quarry,
when i reminisce
the good moments
i had
with you,
i can't believe
it's over
do we
have
no chance?
or
did that chance
cease
to exist
in our existent
minds,
overlapped
by
the shadows
that could be,
but
overshadowed
by
the lack
of
power
to take
the risks
we should have
-
but refused?
- i.t.
Subscribe to:
Posts (Atom)